8 Cara Membuat Kucing Menjadi Gemuk (Vet Approved)

Kucing yang montok memang terlihat lebih menggemaskan. Kamu sudah berupaya memberinya makan lebih sering, diiringi snack--namun kucingmu masih terlihat kurus? Ada banyak cara menggemukkan kucing dengan metode yang efektif dan pastinya sehat karena direkomendasikan oleh dokter hewan. Baca artikelnya sampai habis ya!

Cara Sehat Membuat Kucing Menjadi Gemuk

Kucing yang underweight ada kemungkinan mengalami malnutrisi. Apabila kamu berniat membuatnya lebih sehat, di bawah ini ada beberapa tips jitu supaya berat badan kucing bisa naik dan kucing menjadi lebih gemuk dengan cara yang sehat.

1. Gunakan makanan kitten kalengan

Makanan kucing kalengan untuk anak kucing memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan wet food kalengan untuk kucing dewasa. Anak kucing membutuhkan lebih banyak asam amino dan asam lemak yang berguna untuk pertumbuhan otot dan organnya sehingga makanan untuk mereka memiliki kandungan protein yang lebih banyak.

2. Pilih makanan segar atau wet food daripada dry food

Wet food sangat cocok bagi kucing yang picky eater. Makanan kucing yang segar memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah dan kandungan protein yang lebih tinggi. Bahan makanan segar bisa diperoleh dari ayam, ikan bandeng, ikan tuna, tongkol, dan sumber protein hewani lain yang ada di rumah.

3. Tambah porsi makan kucing secara bertahap

Proses membuat kucing menjadi lebih gemuk tidak terjadi dalam satu malam. Perlahan tapi pasti, kamu bisa menambah porsi makannya dan mengurangi waktu makannya. Misalnya jika kucingmu terbiasa makan 30 gram kibble, naikkan menjadi 50 gram setiap kali dia makan. Naikkan porsi makannya, namun kurangi waktu pemberian makannya.

4. Gunakan minyak ikan (fish oil)

Minyak ikan berguna untuk menaikkan kalori makanan. Manfaat lain dari fish oil adalah membuat bulu kucing menjadi lebih lebat dan bercahaya. Tambahkan fish oil pada makanan basahnya. Minyak ikan biasa dijual dalam kaplet bening di toko makanan hewan. Gunting ujung kapletnya dan campurkan dalam makanan sehari - hari. Minyak ikan juga adalah sumber asam lemak omega yang sehat.

5. Beri kucing snack buatan sendiri yang lebih sehat

Camilan sederhana bisa diperoleh dengan potongan ayam rebus atau telur rebus. Perlu diingat untuk jangan memasak makanan untuk kucing dengan cara digoreng ya! Makanan kucing rumahan juga tidak perlu tambahan garam atau bumbu dapur lainnya. Jika kucing menyukai makanan rumahan, kamu bisa memberinya sekali - sekali setelah dia menghabiskan makanan utamanya. Ada resep snack sederhana di artikel sebelumnya.

6. Membuat variasi makanan

Ada kalanya kucing merasa bosan dengan makanan sehari - harinya. Banyak juga kucing yang makan lebih banyak jika makanannya hangat. Kamu bisa memanaskannya sebentar, dan mengipasi makanannya supaya tidak terlalu panas. Selingan seperti ayam rebus juga disukai kucing lho! Jika kucingmu mulai bosan, gunakan makanan kucing merk lain atau dengan rasa yang berbeda.

7. Tawarkan makanan lebih dari satu macam rasa/variasi

Ada kalanya ketika kucing bosan dengan makanannya, dia akan berhenti makan begitu saja. Kucing juga bisa kehilangan selera makan lho! Cara mudah untuk mengetahui makanan kesukaan kucing adalah dengan menawarkannya lebih dari satu jenis rasa dan periksa mana yang paling dia sukai.

8. Perhatikan adanya makanan sensitif dan alergi

Adanya sensitivitas atau kepekaan dan intoleransi terhadap salah satu komponen dapat menjadi penyebab kucing makan lebih sedikit. Rasa sensitif ini bisa berkembang sehingga yang dulunya bisa dicerna dengan baik malah jadi tidak bisa sma sekali. Tanda - tanda seperti adanya gas dan kembung, feses yang cair, diare, bahkan muntah memberi kamu alasan untuk memeriksa makanan kucingmu lebih seksama.

Kegemukan Pada Kucing Mengundang Penyakit

Seperti halnya pada manusia, kucing juga memiliki berat badan ideal supaya ia tetap sehat dan berkembang dengan optimal. Kucing yang terlalu kurus akan rentan terhadap penyakit namun kucing yang kegemukan malah lebih rentan terhadap penyakit. Tips yang sudah dijelaskan di atas akan cocok pada kucing yang benar - benar kurus dan kekurangan gizi. Jangan terapkan pada kucing yang sudah memiliki berat badan yang ideal ya!

Jagalah porsi makan kucing dan pemberian snack agar kucing tidak mengalami kegemukan atau obesitas. Obesitas pada kucing akan menimbulkan penyakit sendi, diabetes, bahkan penyakit jantung. Dengan mengontrol pola diet pada kucing pelharaan, kamu memberinya kesempatan hidup lebih lama dan sehat.